"Mesin cuci dengan kapasitas besar ini akan diekspor ke kawasan Timur Tengah, Malaysia, dan Vietnam," kata GM Divisi Perencanaan Produk PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Herdiana AP, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan mesin cuci dua tabung dengan kapasitas 10 kilogram yang diluncurkan pada Rabu merupakan produk "local fit" Sharp yang dirancang sesuai selera pasar Indonesia.
"Survei kami sejumlah daerah di Indonesia, seperti Makasar, Palembang, Manado, menemukan konsumen membutuhkan kapasitas mesin cuci lebih besar lagi," kata Nana, sapaan Herdiana.
Menurut dia, ada permintaan konsumen agar mesin cuci dua tabung tersebut bisa mencuci "bed cover."
Selain itu, banyak konsumen yang mengenakan hijab membutuhkan kapasitas besar karena jumlah kain yang ingin dicuci semakin banyak.
Selain itu, lanjut Nana, dengan kapasitas besar, konsumen bisa menghemat biaya listrik dan air.
"Mereka yang tadinya bisa mencuci 3-4 kali seminggu, dengan mesin cuci ini bisa hanya 1-2 kali seminggu. Sehingga bisa hemat air dan biaya listrik," katanya.
Sharp telah melakukan simulasi dengan mesin cuci berkapasitas 10 kilogram yang konsumsi listriknya 275 watt saat proses cuci dan 110 watt untuk pengeringan itu, mampu menghemat penggunaan air hingga sekitar 17 persen dan biaya listrik hingga 32 persen selama setahun.
Yang juga menarik dari produk "local fit" Sharp ini adalah teknologi super aquamagic yang mampu mengatasi masalah kualitas air tanah yang kurang baik, sehingga pakaian mudah menguning.
"Teknologi tersebut bekerja sebagai penyaring karat, pasir, dan kotoran lainnya, serta mengurangi dampak zat besi dari air, sehingga pakaian putih tetap cemerlang," katanya.
Ia optimistis mesin cuci dua tabung Dolphinwave ini yang dirancang sesuai selera konsumen Indonesia itu, juga bisa diterima masyarakat di negara tujuan ekspor seperti Malaysia, Vietnam, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.
"Sekitar 10 persen dari produk ini akan diekspor ke mancanegara," ujar Nana. Mesin cuci dua tabung yang memiliki kandungan lokal lebih dari 60 persen itu diproduksi di Karawang, Jawa Barat, dan akan mulai dipasarkan awal Desember tahun ini.
Nana menargetkan mesin cuci yang dibandrol Rp2 juta per unit itu bisa terjual sebanyak 5.000 unit per bulan atau memberi kontribusi 6-7 persen dari total target penjualan mesin cuci dua tabung Sharp sebesar 80 ribu unit per bulan. COPYRIGHT © ANTARA 2014
View the original article here
0 komentar:
Posting Komentar