Hal itu diungkapkan Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani, di Kotabaru, Rabu.
Saat ini Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen melayani penerbangan pesawat komersial, yakni Wings Air, Kalstar, dan Jhonlin.
Tiga pesawat tersebut melayani penerbangan dengan rute Kotabaru-Banjarmasin (PP), Kotabaru-Balikpapan (PP), Kotabaru-Makassar (PP) dan Kotabaru-Surabaya (PP).
Menurut Bupati, apabila landasan pacu bandara sudah sesuai harapan, administratur Kotabaru akan meminta maskapai yang ada maupun maskapai yang baru membuka penerbangan rute baru, yakni Kotabaru-Yogyakarta, dan Kotabaru-Jakarta.
Selain itu, mengembangkan Bandara Stagen, administratur Kotabaru berharap perusahaan yang ada di Kotabaru, terutama perusahaan yang memiliki bandara, seperti, PT Indonesia Bulk Terminal (IBT), di Pulaulaut Barat, PT Bahari Cakrawala Sebuku, dapat ditingkatkan.
"Ke depan juga direncanakan di Kotabaru ada satu bandara baru, yakni bandara di Langadai," katanya.
Sementara itu, untuk mendukung keinginan Kotabaru ditetapkan menjadi pusat pengembangan maritim juga didukung dengan lengkapnya infrastruktur yang ada, seperti, pelabuhan berskala internasional.
Di antaranya pelabuhan PT Arutmin Indonesia (North Pulau Laut Coal Terminal/NPLCT) dan Pelabuhan Mekar Putih, milik PT IBT, yang dalam rencana induk kepelabuhanan Kementerian Perhubungan sebagai pelabuhan utama.
Saat ini, pelabuhan itu dimanfaatkan PT IBT untuk bongkar-muat batu bara, dan pelabuhan itu mampu disandari kapal berbobot mati sampai dengan 200.000 DWT.
Pelabuhan itu memiliki panjang 300 meter, dengan kedalaman air rata-rata 18 meter.
Selain pelabuhan berskala nasional dan internasional, Kotabaru juga memiliki pelabuhan regional, seperti, Pelabuhan Kotabaru, Stagen, dan pelabuhan yang dikelola perusahaan (TUKS dan Tersus), di Pulaulaut, Pulau Sebuku dan Pulau Kalimantan. Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014View the original article here
0 komentar:
Posting Komentar