KEtua DPP PAN, Hatta Rajasa. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) meskipun bersama Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo akan menemui Presiden, namun keputusan dirinya untuk menjadi calon wakil presiden masih menunggu hasil Rakernas PAN...Berita Terkait Hatta Rajasa mundur setelah daftar cawapresHatta Mundur sebagai Menteri, calon wapres PrabowoGenerasi PH optimistis Prabowo-Hatta maju di PilpresPAN akan umumkan koalisi dengan GerindraElektabilitas Prabowo-Hatta tertinggiGaleri Terkait

Aksi Dukungan Prabowo-Hatta

Kewirausahaan Nasional Video Terkait

Hatta Penyadapan Tidak ...

Mencipta Karya Unggul dan ...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa akan segera melapor kepada Presiden terkait kemungkinan pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
"Nanti saya dan pak Prabowo diterima Presiden. Tentu saya akan melaporkan apa yang akan sampaikan, setelah itu saya sampaikan ke teman-teman wartawan," kata Hatta saat ditemui ANTARA, di Jakarta, Selasa.
Hatta mengatakan meskipun bersama Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo akan menemui Presiden, namun keputusan dirinya untuk menjadi calon wakil presiden masih menunggu hasil Rakernas PAN pada Rabu (14/5).
"Masih ada dua agenda saya, pertama sebagai pembantu presiden, saya harus lapor presiden. Kedua, besok masih ada rakernas," katanya.
Hatta mengakui belum mendaftar resmi kepada KPU dan memastikan untuk maju sebagai calon wakil presiden, namun pengunduran diri ini dilakukan untuk memenuhi tata kelola dan peraturan perundangan yang berlaku.
"Keputusan nanti di rakernas, namun kita memiliki peraturan perundangan yang harus ditaati setiap warga negara," katanya.
Terkait pendelegasian tugas rutin keseharian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang ditinggalkannya, Hatta menyerahkan kewenangan tersebut sepenuhnya kepada Presiden.
"Nanti bapak Presiden akan menunjuk (penggantinya). Sampai sekarang belum ada keputusan," katanya.
Sebelumnya, jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pernah dijabat rangkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 2009, setelah jabatan tersebut ditinggalkan Boediono. (*)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2014
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Cetak Email Komentar Pembaca(function(d, s, id) {var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];if (d.getElementById(id)) return;js = d.createElement(s); js.id = id;js.src = "//connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1";fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));Kirim Komentar Nama Email Komentar
Komisi IV DPR RI akan memberikan kewenangan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan untuk mengelola industri perkebunan ...Anggota DPR : pemekaran Papua tingkatkan kesejahteraan Komisi XI kemungkinan tidak tolak Agus MartowardjojoHukumUdar Pristono bantah bus berkarat ada 500-an
Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang saat ini dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI atas ...BNN amankan bandar sabu-sabu sebanyak 4,6 kilogramKPK periksa Agus Martowardojo terkait kasus HambalangNakerBPJS Ketenagakerjaan Padang tegur ratusan perusahaan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan wilayah Cabang, Kota Padang, menegur ratusan perusahaan yang ...BPJS Ketenagakerjaan Jatim target penambahan 500 ribu pekerjaBPJS Ketenagakerjaan serahkan beasiswa Rp90 miliarTweets by @antaranews!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0],p=/^http:/.test(d.location)?'http':'https';if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src=p+"://platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs"); Top News Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Hiburan Teknologi Warta Bumi Artikel Foto TV OtomotifForum Pembaca Rilis Pers Ketentuan PenggunaanTentang KamiJaringanPedomanTwitterFacebookRSS




0 komentar:
Posting Komentar